PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS V SD NEGERI SUMBERSARI III MALANG DENGAN STRATEGI PEMETAAN PIKIRAN

Elfia Sukma, FIP Universitas Negeri Padang, Indonesia

Abstract


This article is about a classroom action research conducted to improve the
ability of students in Grade V, Elementary School of Sumbersari III, Malang, in
writing poetry by means of a mind-mapping strategy. With the low level of the
students' ability in writing poetry as the background of the research, the research
was conducted in two cycles, each of which consisted of the stages of planning and
implementation. Each stage consisted of the activities of (a) finding and
developing ideas, (b) writing, (c) presentation, and (d) evaluation. The results of
the research indicate that the use of the mind-mapping strategy could improve the
students' ability in writing poetry.
Keywords: strategy, mind mapping, writing poetry, learning, elementary school
A. PENDAHULUAN daya imajinasi, dan memperkaya skemata
Pembelajaran apresiasi sastra bertuju- siswa.
an agar siswa mampu mengapresiasi dan Dalam mencapai tujuan dan manfaat
berekspresi sastra melalui kegiatan mendengar- pembelajaran apresiasi sastra, diperlukan
kan, menonton, membaca, dan melisankan hasil p e m b e l a j a r a n y a n g e f e k t i f . D a l a m
sastra berupa dongeng, puisi, dan drama pembelajaran yang efektif, peranserta guru
pendek, serta menuliskan pengalaman dalam sangat menentukan. Sebagaimana dikatakan
bentuk cerita dan puisi (Depdiknas, 2003). Ini Aminuddin (1990:207) bahwa ada dua tugas
berarti bahwa siswa diharapkan mampu guru dalam kegiatan apresiasi, yaitu (1)
berapresiasi sastra secara aktif dan kreatif. mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
Kegiatan berapresiasi sastra sangat (skema simbolik) siswa, dan (2) membimbing
bermanfaat bagi siswa. Manfaat berapresiasi cara berpikir siswa. Di dalam melaksanakan
sastra pada siswa adalah agar mampu secara pengembangan pengetahuan dan pengalaman
kreatif melakukan pengenalan realitas, siswa, guru berperan penting untuk
pengembangan kemampuan berbahasa, mengembangkan pengetahuan dan pengalaman
pengembangan kemampuan memahami siswa dalam kehidupan sehari-hari, serta
bentuk-bentuk hubungan sosial, maupun membimbing siswa ke arah berpikir kritis
pengembangan kemampuan memahami diri terhadap hal-hal yang berkaitan dengan
sendiri dan orang lain. Sebagaimana dikatakan pengalaman siswa.
Stewig (dalam Aminuddin, 2001: 16) bahwa Menulis puisi merupakan bagian dari
siswa mengapresiasi sastra untuk mendapatkan pembelajaran apresiasi sastra yang perlu
kesenangan. Secara psikologis, aktivitas dimiliki siswa. Kompetensi dasar menulis puisi
mengapresiasi sastra tersebut juga akan di kelas V semester 2 sekolah dasar berbunyi
mengasah kepekaan emosi, mengembangkan “menulis puisi bebas” dengan indikator
38


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.21831/diksi.v14i1.6546

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 1970 DIKSI



 

Jurnal Diksi is published by Faculty of Languages, Arts, and Culture, Universitas Negeri Yogyakarta. It is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi

 

Our Journal has been Indexed by:

  

  

   

Diksi Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)

Supervised by:


 
Translator
 
View My Stats