ANALISIS WACANA KRITIS: REPRODUKSI GAYA HIDUP DALAM IKLAN TELEVISI
Abstract
Iklan televisi tidak hanya menstimulus masyarakat untuk mengonsumsi produk
yang diiklankan, tetapi juga mengonstruksi kesadaran tentang gaya hidup yang saat ini
berkembang. Makna simbolik suatu produk menjadi simbol kelas masyarakat atas. Iklan
televisi telah memanfaatkan semua ini. Simbol sosial digunakan dalam iklan televisi yang
melambangkan kelas sosial. Iklan televisi dibuat untuk mengomunikasikan produk kepada
masyarakat luas. Agar komunikasi itu efektif dan dapat memengaruhi masyarakat calon
konsumen, maka pada iklan sering digunakan simbol yang dapat diterjemahkan sendiri
sebagai sesuatu yang berkesan lebih baik. Sebaliknya, komunikasi yang bermuatan simbolsimbol
itu ditangkap dan dimaknai sendiri pula oleh masyarakat calon konsumen sebagai
konsekuensi logis dalam interaksi simbolik. Selanjutnya, akan terjadi proses pemaknaan
dari berbagai pihak sebagai subjek dalam interaksi simbolik. Pada akhirnya dengan
berinteraksi dengan faktor-faktor pendukung yang lain, terbentuklah gaya hidup yang
sesuai kehendak para kapitalis. Oleh karena itu, produk yang diiklankan mereka sangat
pantas dikonsumsi oleh masyarakat seperti masyarakat Indonesia ini yang mendambakan
kehidupan modern.
Kata Kunci : Iklan, Wacana
yang diiklankan, tetapi juga mengonstruksi kesadaran tentang gaya hidup yang saat ini
berkembang. Makna simbolik suatu produk menjadi simbol kelas masyarakat atas. Iklan
televisi telah memanfaatkan semua ini. Simbol sosial digunakan dalam iklan televisi yang
melambangkan kelas sosial. Iklan televisi dibuat untuk mengomunikasikan produk kepada
masyarakat luas. Agar komunikasi itu efektif dan dapat memengaruhi masyarakat calon
konsumen, maka pada iklan sering digunakan simbol yang dapat diterjemahkan sendiri
sebagai sesuatu yang berkesan lebih baik. Sebaliknya, komunikasi yang bermuatan simbolsimbol
itu ditangkap dan dimaknai sendiri pula oleh masyarakat calon konsumen sebagai
konsekuensi logis dalam interaksi simbolik. Selanjutnya, akan terjadi proses pemaknaan
dari berbagai pihak sebagai subjek dalam interaksi simbolik. Pada akhirnya dengan
berinteraksi dengan faktor-faktor pendukung yang lain, terbentuklah gaya hidup yang
sesuai kehendak para kapitalis. Oleh karena itu, produk yang diiklankan mereka sangat
pantas dikonsumsi oleh masyarakat seperti masyarakat Indonesia ini yang mendambakan
kehidupan modern.
Kata Kunci : Iklan, Wacana
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/diksi.v23i1.6619
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 DIKSI
Jurnal Diksi is published by Faculty of Languages, Arts, and Culture, Universitas Negeri Yogyakarta. It is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Based on a work at http://journal.uny.ac.id/index.php/diksi
Our Journal has been Indexed by:
Diksi Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)
Supervised by: