PERILAKU SOSIAL ANAK PENJUAL KORAN DI KOTA KUPANG DALAM MEMPERTAHANKAN EKSISTENSINYA DI SEKOLAH
Amirullah Datuk, Universitas Muhammadiyah Kupang
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku sosial anak penjual koran
untuk tetap eksis di sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subyek penelitian
ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri atas anak penjual koran dan
guru. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan
catatan lapangan. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kualitatif
bergerak dalam lingkaran di antara pengumpulan data, pengorganisasian data,
pembacaan/memoing, deskripsi, klasifikasi, penafsiran, dan penyajian/visualisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak penjual koran di Kota Kupang
mempertahankan eksistensinya di sekolah melalui perilaku ekspresif yang
ditunjukkan dengan cara melanggar peraturan sekolah seperti tidak mengenakan
baju seragam dan kaos kaki serta sering menggunakan tas kresek untuk tempat
buku-buku dan alat-alat tulis lainnya. Sebaliknya, anak-anak ini juga menunjukkan
perilaku sosiometrik melalui eksistensinya sebagai penjual koran di jalanan, yaitu
mereka berbohong apabila ada yang bertanya “masih sekolah?” maka mereka
akan menjawab sekolah pagi jika ditanya di waktu sore dan malam, sedangkan
mereka akan menjawab sekolah sore jika ditanya di waktu pagi.
untuk tetap eksis di sekolah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Subyek penelitian
ditentukan dengan teknik purposive sampling terdiri atas anak penjual koran dan
guru. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan
catatan lapangan. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik analisis kualitatif
bergerak dalam lingkaran di antara pengumpulan data, pengorganisasian data,
pembacaan/memoing, deskripsi, klasifikasi, penafsiran, dan penyajian/visualisasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak penjual koran di Kota Kupang
mempertahankan eksistensinya di sekolah melalui perilaku ekspresif yang
ditunjukkan dengan cara melanggar peraturan sekolah seperti tidak mengenakan
baju seragam dan kaos kaki serta sering menggunakan tas kresek untuk tempat
buku-buku dan alat-alat tulis lainnya. Sebaliknya, anak-anak ini juga menunjukkan
perilaku sosiometrik melalui eksistensinya sebagai penjual koran di jalanan, yaitu
mereka berbohong apabila ada yang bertanya “masih sekolah?” maka mereka
akan menjawab sekolah pagi jika ditanya di waktu sore dan malam, sedangkan
mereka akan menjawab sekolah sore jika ditanya di waktu pagi.
Keywords
Perilaku sosial, anak penjual koran, eksistensi anak di sekolah
Full Text:
Download PDFDOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32651
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-9344 | pISSN : 1978-192X
Dimensia is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Follow us at dimensia.sosiologi
Suported by:
Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en
View My Stats