Pendidikan seni dalam prosesi pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut tahun 2024

Hendra Rizal, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Rizki Rizali, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Rama Gouwtama, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Yuliawan Kasmahidayat, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
Sukanta Sukanta, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Abstract


Penelitian ini mengkaji implementasi pendidikan seni dalam acara seremonial Gebyar Pesona Budaya Garut, khususnya pada prosesi pembukaan yang menampilkan kolaborasi seni tradisional setempat. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendidikan seni dalam acara tersebut dan mengevaluasi efektivitasnya dalam memfasilitasi pendidikan seni di masyarakat dan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara serta Teknik analisis data dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa acara tersebut efektif dalam memberikan kesempatan bagi siswa-siswi sekolah untuk tampil, sehingga mereka tidak terpaku pada acara di sekolah saja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam memberikan wawasan tentang peran penting acara seremonial dalam memfasilitasi pendidikan seni dan mengapresiasi warisan budaya lokal.

Kata kunci: Pendidikan seni, Gebyar Pesona Budaya Garut, acara seremonial, warisan budaya lokal

 

Art education in the opening procession of Gebyar Pesona Budaya Garut in 2024

Abstract

The study examines the implementation of art education in the ceremonial events of the Gebyar Pesona Budaya Garut, particularly in the opening procession showcasing local traditional art collaboration. The aim of the research was to describe the application of art education in the event and to evaluate its effectiveness in facilitating art education within the community and schools. The research uses a qualitative approach with data collection techniques such as observations and interviews, as well as data analysis techniques with triangulation. Research shows that the event is effective in giving students the opportunity to perform, so they do not get stuck on school events alone. The results of this research are expected to contribute to providing insight into the important role of ceremonial events in facilitating art education and appreciating local cultural heritage.

Keywords: Arts education, Gebyar Pesona Budaya Garut, ceremonial event, local cultural heritage


Keywords


Arts education, Gebyar Pesona Budaya Garut, ceremonial event, local cultural heritage

References


Adham, M. J. I., & Hubi, Z. B. (2024). Membangun karakter dan Budaya Bangsa di Sekolah Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa: Konsep dan Implementasi di Indonesia, 157.

Ayuningrum, A., Firdaus, A., & Rosmilawati, I. (2024). Nilai–Nilai Tradisi Kesenian Terbang Gembrung Kampung Naga dan Marawis sebagai Alternatif Media Pembelajaran pada Mata Pelajaran Seni Musik di Sekolah Dasar. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 9(2), 1112-1118.

Creswell, J. W. (2010). A. Metodologi Penelitian.

Fredricks, J. A., Blumenfeld, P. C., & Paris, A. H. (2004). School engagement: Potential of the concept, state of the evidence. Review of educational research, 74(1), 59-109.

Guba, E. G., & Lincoln, Y. S. (1994). Competing paradigms in qualitative research. Handbook of qualitative research, 2(163-194), 105.

Miles, H., & Huberman, A. M. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook, 3.

Nuryanto, T. (2023). Apresiasi drama. PT. RajaGrafindo Persada-Rajawali Pers.

Renden, S. (2022). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Seni Tari Dalam Membangun Kepercayaan Diri Siswa Di Sd Kristen Makale 2 Kabupaten Tana Toraja (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS BOSOWA).

Rukajat, A. (2018). Pendekatan penelitian kuantitatif: quantitative research approach. Deepublish.

Setiaji, D. (2023). Analisis Pembelajaran Seni Terhadap Esensi dan Tujuan Pendidikan. Naturalistic: Jurnal Kajian Dan Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 7(2), 1685-1693.

Sumarjo, Y. (2001). Seni pertunjukan Indonesia: Suatu pendekatan sejarah.

Suradi, A. (2018). Pendidikan berbasis multikultural dalam pelestarian kebudayaan lokal nusantara di era globalisasi. Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam Dan Sosial, 5(1), 111-130.

Tetep, T., Suherman, A., Mulyana, E., Widyanti, T., Pebriani, W., Susanti, Y., & Ilah, I. (2021). Potensi pariwisata garut dalam mewujudkan ekonomi kreatif. Business Innovation and Entrepreneurship Journal, 3(2), 141-146.

Verulitasari, E., & Cahyono, A. (2016). Nilai Budaya Dalam Pertunjukan Rapai Geleng Mencerminkan Identitas Budaya Aceh. Catharsis, 5(1), 41-47.

Wood, D., Bruner, J. S., & Ross, G. (1976). The role of tutoring in problem solving. Journal of child psychology and psychiatry, 17(2), 89-100.

Chambers, R. (1995). Poverty and livelihoods: whose reality counts?. Environment and urbanization, 7(1), 173-204.




DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v23i1.78218

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Supervised by

RJI Main logo


Our Journal has been Indexed by:

       

 Creative Commons License

website statistics View My Stats