Revitalisasi peran bahasa Arab untuk mengatasi konflik dalam perspektif multikultural
Abstract
Tulisan ini bermaksud menghadirkan kembali peran bahasa Arab sebagai bahasa yang dapat mempersatukan umat. Dalam penelitian ini diketahui adanya disfungsi peran bahasa Arab sebagai bahasa internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bahasa resmi 25 negara di benua Asia-Afrika. Bahasa Arab tidak dapat menjembatani berbagai konflik diantara negara-negara Arab yang dikenal sebagai masyarakat multikultural. Melalui penelitian kualitatif yang bersifat studi literatur dapat digambarkan secara jelas, objektif, sistematis, analitis dan kritis untuk melakukan revitalisasi peran bahasa Arab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran bahasa Arab perlu direvitalisasi melalui perspektif multikultural untuk mengatasi konflik berkepanjangan di negara-negara Arab. Berikut adalah beberapa tahapan revitalisasi peran bahasa Arab untuk mengatasi konflik dalam perspektif multikultural; 1) menegaskan kembali tentang urgensi bahasa Arab sebagai bahasa Agama Islam yang mempunyai substansi penting dalam mengajarkan nilai-nilai kebaikan terutama tentang kesadaran multikultural yang termaktub dalam Alquran dan sunnah; 2) mendeklarasikan kembali tentang posisi bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara yang harus digunakan sesuai dengan ketentuan bahasa Arab fusha secara massif dan konsekuen; 3) memperkuat komitmen berbahasa Arab dengan baik dan benar dalam berkomunikasi yang disesuaikan dengan etika dan moral; 4) mengutamakan penggunaan bahasa Arab dalam berbagai forum pendidikan dan pemerintahan tanpa mengesampingkan penggunaan bahasa asing Inggris atau Perancis; 5) menggunakan bahasa Arab fusha secara lisan maupun tulisan agar meminimalisir penggunaan bahasa Arab ‘amiyyah yang berbeda dari suatu negara dan antar negara.
Kata kunci: Peran bahasa Arab, revitalisasi, multikultural
REVITALISASI PERAN BAHASA ARAB UNTUK MENGATASI KONFLIK DALAM PERSPEKTIF MULTIKULTURAL
Abstract
This paper intends to bring back the role of Arabic as a language that can unite the people. In this study, there was a dysfunction of the role of Arabic as the international language of the United Nations and the official language of 25 countries in the Asia-Africa continent. Arabic cannot bridge various conflicts between Arab countries known as multicultural societies. Through qualitative research with the character of literature, it can be described clearly, objectively, systematically, analytically and critically to revitalize the role of Arabic. The results of the study show that the role of Arabic language needs to be revitalized through a multicultural perspective to overcome prolonged conflicts in Arab countries. The following are some stages of revitalizing the role of Arabic to overcome conflicts in a multicultural perspective; 1) reaffirming the urgency of Arabic as the language of Islam that has important substance in teaching good values, especially about multicultural awareness embodied in the Qur'an and the sunnah; 2) re-declare the position of Arabic as the official language of the country that must be used in accordance with the provisions of the Arabic language in a massive and consistent manner; 3) strengthen the commitment in Arabic properly and correctly in communicating in accordance with ethics and morals; 4) prioritizing the use of Arabic in various educational and government forums without prejudice to the use of English or French foreign languages; 5) using Arabic fusha both verbally and in writing to minimize the use of Arabic ‘amiyyah which is different from one country and between countries.
Keywords: The role of Arabic, revitalization, multicultural
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFDOI: https://doi.org/10.21831/jppfa.v6i1.22554
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi
Our journal indexed by:
Printed ISSN (p-ISSN): 2302-6383 | Online ISSN (e-ISSN): 2502-1648
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi by https://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License