UPAYA GURU PENJAS DALAM MENDETEKSI GANGGUAN PERSEPTUAL MOTORIK PADA SISWA SEKOLAH DASAR
Abstract
Pendidikan Jasmani merupakan proses belajar untuk gerak dan belajar untuk bergerak. Program pendidikan jasmani di sekolah dasar pada dasarnya berisi tentang program perseptual motorik.
Perseptual motorik merupakan kemampuan individu dalam menerima, menginterpretasikan dan memberikan reaksi dengan tepat kepada rangsang yang datang. Perseptual motorik terdiri atas beberapa unsur, diantaranya: kesadaran tubuh, kesadaran arah, kesadaran ruang, dan kesadaran tempo. Perseptual motorik sangat berpengaruh dalam prestasi akademik siswa.
Perkembangan kemampuan perseptual motorik hendaknya diperhatikan dan dipantau oleh guru Penjas. Mendeteksi gangguan perseptual motorik anak sejak awal harus dilakukan oleh guru Penjas. Mendeteksi gangguan perseptual motorik dapat dilakuan dengan sebuah tes perseptual motorik, salah satu tes untuk mengetahui gangguan preseptual motorik adalah tes perseptual motorik dari Claudine Sherill (1993: 324-325). Tes ini meliputi: mengidentifikasi atau mengenali bagian tubuh, menyentuh kanan-kiri bagian anggota badan yang berlawanan, mengubah (berubah) posisi dalam suatu ruang, melintasi garis tengah, meniru gerakan, meniru gerakan olahraga, jejak visual (visual tracking), keseimbangan statis, keseimbangan dinamis, dan dominasi lateral.
Kata Kunci: deteksi, gangguan perseptual motorik, siswa sekolah dasar
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4668
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Indexed by:
In Collaboration with: