MEMBACA REALITAS BULLYING DI SEKOLAH : TINJAUAN MULTIPERSPEKTIF SOSIOLOGI
Abstract
Bullying merupakan jenis kekerasan spesifik yang seringkali hadir tanpa disadari
dalam suatu relasi sosial. Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks,
termasuk di dalam sistem persekolahan. Intensitas bullying di sekolah menunjukkan
peningkatan dengan jenis yang semakin beragam, seperti verbal bullying, physical
bullying, sexual bullying, emosional bullying, dan cyber bullying. Dalam perspektif
sosiologi, tidak ada jawaban tunggal dalam menjelaskan realitas sosial karena
sosiologi merupakan ilmu sosial berparadigma ganda. Demikian juga dalam
menjelaskan realitas bullying di sekolah. Tulisan ini mencoba mengurai tentang
bullying di sekolah dalam multiparadigmatik sosiologi, yaitu paradigma determinisme
struktur (makro objektif), determinisme agen (mikro subjektif), dan pemaduan
(kontinum) di antara keduanya. Tinjauan tentang bullying di sekolah ini penting
dilakukan supaya penjelasannya tidak parsial sehingga dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif. Pilihan teoretik tersebut memiliki implikasi
metodologis yang selanjutnya diharapkan bermuara pada ditemukannya solusi yang
tepat. Langkah solutif untuk prevensi dan mengatasi bullying perlu dilakukan untuk
mengembangkan relasi sosial menjadi lebih harmonis dan humanis.
dalam suatu relasi sosial. Bullying dapat terjadi dalam berbagai konteks,
termasuk di dalam sistem persekolahan. Intensitas bullying di sekolah menunjukkan
peningkatan dengan jenis yang semakin beragam, seperti verbal bullying, physical
bullying, sexual bullying, emosional bullying, dan cyber bullying. Dalam perspektif
sosiologi, tidak ada jawaban tunggal dalam menjelaskan realitas sosial karena
sosiologi merupakan ilmu sosial berparadigma ganda. Demikian juga dalam
menjelaskan realitas bullying di sekolah. Tulisan ini mencoba mengurai tentang
bullying di sekolah dalam multiparadigmatik sosiologi, yaitu paradigma determinisme
struktur (makro objektif), determinisme agen (mikro subjektif), dan pemaduan
(kontinum) di antara keduanya. Tinjauan tentang bullying di sekolah ini penting
dilakukan supaya penjelasannya tidak parsial sehingga dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif. Pilihan teoretik tersebut memiliki implikasi
metodologis yang selanjutnya diharapkan bermuara pada ditemukannya solusi yang
tepat. Langkah solutif untuk prevensi dan mengatasi bullying perlu dilakukan untuk
mengembangkan relasi sosial menjadi lebih harmonis dan humanis.
Keywords
bullying di sekolah, perspektif sosiologis
Full Text:
Download PDFDOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v7i2.32584
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-9344 | pISSN : 1978-192X
Dimensia is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Follow us at dimensia.sosiologi
Suported by:
Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en
View My Stats