Peran Masyarakat Sekitar Desa Penyangga Dalam Konservasi Taman Nasional Alas Purwo Berbasis Kearifan Lokal
Keppi Sukesi, Program Studi Sosiologi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Kliwon Hidayat, Program Studi Sosiologi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Yayuk Yuliati, Program Studi Sosiologi Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
Abstract
Penelitian ini menggambarkan kehidupan masyarakat sekitar kawasan desa penyangga Taman Nasional Alas Purwo, khususnya Dusun Kutorejo Desa Kalipait yang memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, berupa aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun. Kearifan lokal ini memiliki nilai kecerdasan ekologis yang dipelihara dan dikembangkan dan dipelajarinya tentang hubungan aktivitas manusia dengan ekosistemnya. Kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat digunakan sebagai acuan dalam pengelolaan kawasan hutan dan perairan pantai, baik berupa mitos maupun pantangan. Pusat perhatian dari kajian ekologi menurut Julian Steward adalah proses adaptasi kultural terhadap lingkungan. Proses ini dipandang sebagai suatu bentuk hubungan dialektika dalam konteks hubungan saling ketergantungan dengan yang lain. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan dengan desain studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat sekitar kawasan Taman Nasional Alas Purwo memiliki kearifan lokal berupa sejumlah tradisi, aturan atau pantangan yang masih berlaku secara turun temurun yang kemudian dipelihara dan ditaati sampai sekarang. Pantangan tersebut berupa larangan membunuh burung merak serta pantangan dalam sistem payang.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Aguilar-Stoen, Mariel. 2015. Global forest conservations initiativies as spaces for participation in Colombia and Costa Rica. Journal Geoforum 61 (2015) 36-44.
Agusyanto. 2012. Jaringan Sosial. Jakarta: UI Press
Alikodra, H.S. (2012). Konservasi sumberdaya alam dan lingkungan. Pendekatan ecosophy
bagi penyelamatan bumi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Aminudin. (2013). Menjaga Lingkungan dengan Kearifan Lokal. Bandung: Titian Ilmu.
Amry, R. A., Renta, P. P., & Nofridiansyah, E. (2017). Analisa Kelayakan Usaha Penangkapan Ikan Menggunakan Alat Tangkap Payang (Seine Net) Menggunakan Alat Bantu Rumpon Di Pantai Malabero Kota Bengkulu. Jurnal Enggano, 2(2), 129–142. https://doi.org/10.31186/jenggano.2.2.129-142
Angin, I. S., & Sunimbar, S. (2020). Kearifan Lokal Masyarakat Dalam Menjaga Kelestarian Hutan Dan Mengelola Mata Air Di Desa Watowara, Kecamatan Titehena Kabupaten Flores Timur Nusa …. Geoedusains: Jurnal Pendidikan …, 1, 51–61. Retrieved from http://jurnal.fkip.unmul.ac.id/index.php/geoedusains/article/view/195
Astirin. (2000). Permasalahan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Jurnal Biodiversitas. 1(1): 36-40.
Ayatrohaedi. (2016). Kepribadian Budaya Bangsa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Azmi, Rizka Syabana. (2015). Konservasi Spesies Kunci Budaya Masyarakat Desa Kalipahit di Sekitar Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Baliton RS., Wulandari C., Landicho LD., Cabahug RED., Paelmo RF., Comia RA., Roberto G., Budiono P., Herwanti S., Rusita and Castillo AKSA. 2017. Ecological Services of Agroforestry Landscapes in Selected Watershed Area inThe Philippines and Indonesia. JOURNAL BIOTROPIA. 24(1): 71-84.
Beltrán J, Phillips A. (2010). Indigenous and traditional peoples and protected areas: principles, guidelines and case studies. Cambridge (UK): IUCN, Cambridge and WWF International.
Bohensky EL, Maru Y. (2011). Indigenous Knowledge, Science, and Resilience: What Have We Learned from a Decade of International Literature on Integration?. Ecology and Society. 16(4): 1-7.
Boesono, W. A. H. (2014). Analisis Efisiensi Teknis Genuine Payang Dan Modifikasi Payang Dengan Windows Samping Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Kabupaten Kendal. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3, 46–53.
Brandt, A.V. 1995. Classification of Fisher Gear, Modern Fishir Gear of The World. Fishing News. Ltd London.
Brook RK, McLachlan SM. (2005). On using expert-based science to “test” local ecological knowledge. Ecology and Society 10(2): 17-24
Denzin, NK and YS Lincoln (eds). (2000). Handbook of Qualitatif Research (Second Edition), Thousand Oaks, London, New Delhi: Sage Publication.
Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE). (2016). Statistik Direktorat Jenderal KSDAE. Jakarta: KLHK.
Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (Ditjen PHKA). (2014). Statistik. Jakarta: Ditjend PHKA.
Febriyanti, Dwiyandhi. (2007). Studi Nilai Manfaat Hutan Mangrove Resort Bedul bagi Masyarakat Sekitar Kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Fiddarain, Arrajih. (2016). Rancangan Solusi Konflik Lahan di Taman Nasional Alas Purwo. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Fraser DJ, Coon T, Prince MR, Dion R, Bernatchez L. (2006). Integrating Traditional and Evolutionary Knowledge in Biodiversity Conservation: a Population Level Case Study. Journal Ecology and Society. 11(2):1-7.
Freitas DMD, Tagliani PRA. (2009). The Use of GIS for The Integration of Traditional and Scientific Knowledge in a Supporting Artisanal Fisheries Management in Southern Brazil. Journal of Enviromental Management. 90(6):2071-2078.
Gagnon CA, Berteaux D. (2009). Integrating Traditional Ecological Knowledge and Ecological Science: a Question of Scale. Journal Ecology and Society. 14(2):1-8.
Gauthama, M.P, Kusrestuwardhani, Alkadri. (2013). Budaya Jawa dan Masyarakat Modern. Jakarta: BPPT Press.
Ihsannudin. (2015a). The Role of Social Capital on Salt Smallholder Society of Madura Indonesia in Land Certification Ownership. Scientific Journal of PPI-UK 2(4): 144-151.
Ihsannudin. (2015b). Fisherman’s Behavior of Multi Ethnic Community In Adapting Climate Change In Small Island. International Journal of Andalas 2(2): 1-14.
Iskandar. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada.
Istiawati, N. F. (2016). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Adat Ammatoa Dalam Menumbuhkan Karakter Konservasi. CENDEKIA: Journal of Education and Teaching, 10(1), 1. https://doi.org/10.30957/cendekia.v10i1.78.
Iswandono, Elisa. (2016). Integrasi Kearifan Lokal Masyarakat Suku Manggarai dalam Konservasi Tumbuhan dan Ekosistem Pegunungan Ruteng Nusa Tenggara Timur (Disertasi). Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Kosmaryandi N. (2012). Pengembangan Zonasi Taman Nasional: Sintesis Kepentingan Konservasi Keanekaragaman hayati dan Kehidupan Masyarakat Adat [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Liberati. (2016). Beyond Protection: Expanding Concervation Opportunity to Redefine Conservation Planning in the 21st Century. Journal of Environmental Management. http://dx.doi.org/10.1016/j.jenvman.2016.08.041.
Liliweri, A. (2014). Pengantar Studi Kebudayaan. Bandung: Nusamedia.
Magdalena. (2013). Peran Hukum Adat Dalam Pengelolaan Dan Perlindungan Hutan Di Desa Sesaot, Nusa Tenggara Barat dan Desa Setulang, Kalimantan Timur. Jurnal Sosial Ekonomi. Vol.10 No.2. doi.org/10.14710/jkt.v19i2.839.
Mangi, H. (2013). Asosiasi Burung Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) dengan Pohon Eboni (Diospyros celebica Bakh) di Cagar Alam Pangi Binangga Desa Pangi Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Warta Rimba 1(1): 1-8.
Mendez-Lopez. (2014). Local participation in biodiversity conservation initiatives: a comparative analysis of different models in South East Mexico. Journal of Environmental Management 125(1): 321-329.
Moller H, Berkes F, Lyyer PO, Kislalioglu M. (2004). Combining Science and Traditional Ecological Knowledge: Monitoring Populations for Co-Management. Journal Ecology and Society. 9(3):1-10.
Naidoo R, Hill K. (2006). Emergence of Indigenous Vegetation Classifications Through Integration of Traditional Ecological Knowledge and Remote Sensing Analyses. Journal Enviromental Management. 38(3):377-386.
Neuman, William Lawrence. (2003). Social Research Methods: Qualitative and quantitative Approaches. Pearson Education.
Nurdin, B. V., and Ng, K. S. F. (2013). Local Knowledge of Lampung People in Tulang Bawang: An Ethnoecological and Ethnotechnological Study for Utilization and Conservation of Rivers. Procedia - Social Science and Behavioral. 91: 113–119.
Palo, M., & Assir, A. (2019). Analisis Aspek Teknis Jaring Payang Di Perairan Mamuju , Sulawesi Barat Analyses on Technical Aspects of Scottish Seine Net in. 6(12), 214–229.
Poerwanto, Hari. (2000). Kebudayaan dan Lingkungan: Dalam Persepektif Antropologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Pramusanti. (2001). Interaksi Masyarakat Sekitar dengan Taman Nasional Alas Purwo (Studi Kasus di Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldimo Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur) [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Rahmat, Jalaluddin. 2010. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Satyasari, Ika. (2010). Evaluasi Pengembangan Ekowisata Mangrove: Studi Kasus di Bedul, Resort Grajagan, Taman Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Skripsi. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Singarimbun, M., 2012. Pengumpulan Data Dalam: Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES.
Soemarwoto, Otto. (2014). Ekologi, Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara.
Thaman. (2016). A comparison of rural comunity perceptions and involvement in conservations between the Fiji Island and Southwestern Portugal. Journal Ocean & Coastal Management 133 (2016) 43-52.
Van Assendelf HB. (1991). Waterholes, Mammals and Human Impact in Alas Purwo Baluran National Park East Java Indonesia, An Inventory along the coast in 1991. FONC project, Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Warsito. (2010). Penyebaran dan Populasi Burung Paruh Bengkok Pada Beberapa Tipe Habitat di Papua. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam 7(1): 93 – 102.
Wikantoyoso, Respati. (2019). Kearifan Lokal Dalam Perencanaan dan Perancangan Kota; Untuk Mewujudkan Arsitektur Kota Berkelanjutan. Malang: Malang Grup Konservasi Arsitektur dan Kota.
Yuliati, Yayuk. (2011). Perubahan Ekologis Dalam Strategi Adaptasi Masyarakat di Pegunungan Tengger (Suatu Kajian Gender dan Lingkungan). Malang: UB Press.
Yunus, Hadi Sabari, 2010, Metodologi Penelitian Wilayah Kontemporer, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
DOI: https://doi.org/10.21831/dimensia.v10i1.38862
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 EKO SETIAWAN
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
eISSN : 2654-9344 | pISSN : 1978-192X
Dimensia is abstracting, indexing, and listing in the following databases:
Follow us at dimensia.sosiologi
Suported by:
Dimensia dalam https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/index mengikuti aturan lisensi Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/deed.id
https://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/deed.en
View My Stats