Analisis Kebijakan Sistem Zonasi untuk Pemerataan Pendidikan di SMAN 1 dan 2 Kota Blitar
Abstract
Kebijakan PPDB sistem zonasi merupakan sebuah terobosan untuk pemerataan pendidikan, sekaligus menghilangkan label sekolah favorit dan tidak favorit di masyarakat. Namun, banyak permasalahan yang muncul mulai proses implementasinya sampai dampak yang dirasakan sekolah, guru dan peserta didik. Hal ini mendorong penelitian untuk mendeskripsikan dan menganalisis gejala-gejala yang mempengaruhi kinerja kebijakan. Dengan teori Van Horn dan Van Matter, yang tidak hanya berfokus pada faktor internal kebijakan, akan tetapi faktor eksternal. Pemerolehan data dalam penelitian kualitatif ini yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian: (1) optimalisasi standar dan tujuan kebijakan dengan perbaikan/revisi meminimalisir terjadinya pro dan kontra di masyarakat; (2) Perbedaan kualitas sumber daya antar sekolah dapat menghambat informasi atau maksud kebijakan; (3) aktivitas dan komunikasi antar organisasi pelaksana mampu mempengaruhi jelas tidaknya standar dan tujuan kebijakan, (4) koordinasi harus jelas dan konsisten serta tidak mengandung informasi hoax; (5) Karakteristik agen pelaksana yang berbeda dapat mempengaruhi komitmen dalam mengimplementasikan kebijakan; (6) Kondisi ekonomi, politik, dan sosial yang berbeda dapat menimbulkan reaksi pro dan kontra secara eksternal kebijakan, seperti perbedaan besaran anggaran dana berpengaruh pada sarpras layanan pendidikan.
Full Text:
PDFReferences
Friana, H. (2018). Bunuh Diri Siswi SMP di Blitar dan Kritik Sistem Zonasi PPDB. Tirto.Id. https://tirto.id/bunuh-diri-siswi-smp-di-blitar-dan-kritik-sistem-zonasi-ppdb-cLsf
Hadi, A. (2021). Penelitian Kualitatif Studi Fenomenologi, Case Study, Grounded Theory, Etnografi, Biografi. CV. Pena Persada.
Harususilo, Y. E. (2019). 8 Dampak Negatif “Favoritisme Sekolah” Menurut Kemendikbud. Edukasi.Kompas.Com. https://edukasi.kompas.com/read/2019/01/29/18183601/8-dampak-negatif-favoritisme-sekolah-menurut-kemendikbud
Hasbullah, H. (2015). Kebijakan Pendidikan: Dalam Perspektif Teori, Aplikasi, Dan Kondisi Objektif Pendidikan Di Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Hasbullah, H., & Anam, S. (2019). Evaluasi Kebijakan Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Tingkat Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Pamekasan. Reformasi, 9(2), 112–122. https://doi.org/10.33366/rfr.v9i2.1413
Khairunnisa, K., & Tinus, A. (2018). Implementasi Kebijakan Wajib Belajar 12 Tahun Di Kabupaten Kolaka. Jurnal Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 6(1), 63–75.
Khasanah, U. L. (2018). Analisis Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Perspektif Stakeholder Sekolah: Studi Multisitus di SMP Negeri 1 Malang dan SMP Negeri 3 Malang di Kota Malang. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Meritasari, D. P. R., Dhulhijjahyani, F., Rahman, A., & Untari, S. (2024). Analisis Implementasi dan Kualitas Pendidikan pada Kebijakan Zonasi di Kota Blitar. Journal of Education Research, 5(2), 2129–2137. https://doi.org/10.37985/jer.v5i2.1094
Prastowo, A. (2017). Manajemen Perpustakaan Sekolah Profesional. Diva Press.
Puspapertiwi, E. R., & Nugroho, R. S. (2023). Penjelasan Kemendikbud soal Masalah PPDB 2023 Jalur Zonasi, Pemda Dinilai Lebih Tahu. Kompas.Com. https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/13/163000965/penjelasan-kemendikbud-soal-masalah-ppdb-2023-jalur-zonasi-pemda-dinilai?page=all
Republik Indonesia. (2019). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) BPK RI. https://peraturan.bpk.go.id/Details/163569/permendikbud-no-44-tahun-2019
Subarsono, A. G. (2005). Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Syahrial. (2024). Menggugat Paradigma Sekolah Favorit: Memprioritaskan Proses daripada Input. Kompasiana.Com. https://www.kompasiana.com/syahrialsyahrial0585/667d184434777c46ac317d43/menggugat-paradigma-sekolah-favorit-memprioritaskan-proses-daripada-input#google_vignette
Syani, A. K., Mufid, S., & Hazin, M. (2017). Komunikasi dalam Implementasi Kebijakan Pendidikan Wajib Belajar 9 Tahun di Kecamatan Ngadiluwih. Khazanah Pendidikan, 11(1), 25–38. https://doi.org/10.30595/jkp.v11i1.2309
Syusilayarni, S., Isjoni, I., & Azhar, A. (2021). Analisis Penerapan Sistem Zonasi Pada Penerimaan Peserta Didik Baru Di Smp Negeri Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), 9(1), 67–81. https://doi.org/10.31258/jmp.9.1.p.67-81
Ula, D. M., & Lestari, I. (2019). Imbas sistem zonasi bagi sekolah favorit dan masyarakat. Seminar Nasional Pendidikan Dan Pembelajaran 2019, 195–201.
Uluwiyah, S., Fauziah, A., & Fariha, N. (2024). Implementasi Sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru. Karimah Tauhid, 3(8), 9318–9326. https://doi.org/10.30997/karimahtauhid.v3i8.14543
Wahyuni, D. (2018). Pro Kontra Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2018/2019. Majalah Info Singkat. Bidang Kesejahteraan Sosial: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, X Nomor 14/II/ Puslit/ Juli/2018.
Werdiningsih, R. (2023). Implikasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB (Perspektif Orang Tua Dan Sekolah). Mimbar Administrasi Fisip Untag Semarang, 20(1), 261–267. https://doi.org/10.56444/mia.v20i1.681
Widodo, B. S. (2021). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Sistematis & Komprehensif. Eiga Media.
Widyastuti, R. T. (2020). Dampak Pemberlakuan Sistem Zonasi terhadap Mutu Sekolah dan Peserta Didik. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 7(1), 11–19. https://doi.org/10.47668/edusaintek.v7i1.46
Wulandari, D., Hasyim, A., & Nurmalisa, Y. (2018). Pengaruh Penerimaan Peserta Didik Baru Melalui Sistem Zonasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Kultur Demokrasi (JKD), 5(9), 1–15.
DOI: https://doi.org/10.21831/foundasia.v15i2.77352
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.