Psikologi modern lebih menitik beratkan kajian sosial dan budaya manusia tanpa memberi perhatian pengaruh spiritual manusia.Kajian psikologi yang demikian memiliki keterbatasan untuk mengungkap hajekat potensi psikologis manusia dan menjadi bias menentukan ke.pribadian manusia. Psikologi kepribadian perspektif Al-Quran perlu dikkaji dengan pertimbangan bahwa al-Qur’an adalah merupakan percikan dari kecerdasan Tuhan yang layak dijadikan sumber pedoman, tata nilai kehidupan bagi manusia. Al-Qur’an memberikan pandangan yang kompprehensif, bahwa manusia memiliki potensi bersifat fisik, jiwa, akal, hati dan ruh. Psikologi kepribadian Al-Qur’an adalah menekankan keseimbangan, yang terbentuk melalui dinamika tarik menarik antara dorongan potensi fisik dan potensi ruh, deengan pertimbangan hati, akal da nafs. Ada tida kelompok kepribadian menurut al-Quran: kepribadian imaro bis suu’ , lawwamah dan mutmainnah.