MAKNA GERAK DAN FUNGSI TARI TAJUN TANDANG DALAM UPACARA BATATUNGKAL DI KABUPATEN TANAH LAUT KALIMATAN SELATAN
Abstract
Penyajian tari Tajun Tandang diawal upacara dimaksudkan sebagai tanda penyambutan nenek moyang. Selain itu juga sebagai simbol ungkapan suka ria masyarakat biaju terhadap nenek moyang yang berkenan hadir ditengah-tengah pelaksanaan upacara Fungsi tari dikelompokkan sebagai berikur fungsi tari sebagai keindahan, hiburan dan sebagai sarana upacara. Dilihat dari sejarahnya tari tajung ini memiliki fungsi sebagai hiburan dan sarana upacara pengobatan orang sakit yang disebut batatungkal.Ragam gerak dalam Tari Tajun Tandang ini memiliki 9 ragam Gerakan tersebut bersifat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan menirukan kegiatan dan emosi manusia.Tujuan dari penelitian ini digunakan untuk mendeskripsikan secara luas dan mendalam untuk mendapatkan data dengan menggunakan kualalitatif deskripsi dan informasi.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan observasi analisis data berupa wawancara dan dokumentasi.
Kata Kunci:makna,fungsi, tari tajun tandang
THE MEANING OF MOVEMENT AND THE FUNCTION OF DANJUN TANDANG IN BATATUNGKAL CEREMONY IN TANAH LAUT DISTRICT, KALIMATAN SELATAN
Abstract
The presentation of the Tajun Tandang dance as part of the batatungkal ceremony has and is related to the calculation of the ceremony which is related to the calculation of the day and time to determine the implementation of the ceremony. The presentation of the Tajun Tandang dance at the beginning of the ceremony was intended as a sign of welcoming the ancestors. In addition, it is also a symbol of the joyful expression of the biaju community for the ancestors who were willing to be present in the middle of the ceremony. The function of dance is grouped as a berikur dance function as beauty, entertainment and as a means of ceremony. Judging from its history this tajung dance has a function as entertainment and a means of treating the sick called batatungkal. The various movements in the Tajun Tandang Dance have 9 types of movements that are simple in daily life by imitating human activities and emotions. The purpose of this study used to describe broadly and deeply to obtain data using qualitative descriptions and information. Data collection techniques in this study with observation of data analysis in the form of interviews and documentation.
Keywords: meaning, function, dance
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Thontowi, (2005) Hakekat Relegius. Diakses dari http:// sumsel. Kemeneg.go.id/ file/dokumen/hakekatreligius
Alexander ,Jannes.(2016). Filsafat KebudayaanYogjakarta :CV Pustaka pelajar.
Alfan, Muhammad. 2013.Pengantar Filsafat NilaiBandung : CV Pustaka Aetia.
Alpian.(1985). Persepsi masyarakat tentang kebudayaan.Jakarta : PT. Gramedia.
Aminudin.(2009). Apresiasi Karya Seni Tari DaerahNusantara.Bandung: PT. Puri
Bakhtiar, Amsal.(2004).Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo.
Djelantik.(1999).Estetika sebuah Pengantar, Bandung : Masyarakat Seni Pertunjukan.
Heriyawati.(2016).Seni pertunjukan dan ritual.Yogjakarta :Ombak.
Indrawati Nur.(2007).Makna Filosofi dan Nila-nilai yang Terkandung dalam Tari Klana Raja Gaya Yogyakarta.Yogjakarta :Universitas Negeri Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v18i1.29045
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
View My Stats