RANSFORMASI BUDAYA PENDIDIKAN YANG MEMBUMI
Abstract
Gagasan tentang pendidikan karakter akhir-akhir ini semakin mendapat
perhatian, utamanya dari elemen pendidikan. Fenomena pendidikan karakter
terangkat kembali karena fakta sosial dalam praktik-praktik kehidupan semakin
jauh dari ideal. Indikatornya adalah ditemukannya pelbagai kasus malpraktik yang
diindikasikan mengancam disintegrasi sosial, politik, ekonomi, hukum,
pendidikan, budaya, bahkan juga aspek religius. Tindakan malpraktik tersebut
acapkali justru dilakukan oleh mereka yang pernah mengenyam pendidikan tinggi.
Perilaku malapraktik sebagaimana terjadi diduga disebabkan pemenuhan tanpa
batas keinginan manusia terhadap kehidupan material kapitalistik dan penerapan
pendidikan yang kurang memperhatikan aspek moral, spiritual, etika, dan estetika.
Pendidikan karakter kemudian mendesak direkonstruksi untuk menyiapkan peserta
didik menuju manusia dengan kepribadian yang siap menghadapi kehidupan yang
kompleks. Estetika dengan pemahaman dan penghayatan seni adalah kecerdasan
emosional yang afektif dan psikomotorik berperan penting untuk menjaga
keseimbangan kecerdasan intelektual kognitif. Oleh karena itu, seni dapat
dipergunakan sebagai perabot pendidikan, di samping sebagai isi mata pelajaran,
seni juga bermanfaat untuk materi dalam metode pembelajaran.
Kata kunci: pendidikan karakter, disintegrasi, seni
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.21831/imaji.v8i2.6721
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Supervised by
Our Journal has been Indexed by:
View My Stats