Uji impak mesin heated die screw extruder pada pembriketan limbah pertanian

Abstract

Limbah pertanian (sekam padi, jerami padi, tongkol jagung, kulit singkong, rumput, dll) diproduksi dalam jumlah besar di Indonesia. Limbah pertanian dapat diubah menjadi bentuk energi melalui proses konversi termo mekanik. Proses pembuatan briket adalah pengubahan limbah pertanian menjadi briket berbentuk seragam yang mudah digunakan, diangkut, dan disimpan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan suhu dan kecepatan poros ekstruder ulir die berpemanas untuk pembriketan limbah pertanian. Sampel briket dibriket pada suhu 200, 300, 400o C dan kecepatan poros 30, 50, 100 rpm. Uji impak dilakukan untuk mendapatkan temperatur dan kecepatan poros yang sesuai untuk pembuatan briket limbah pertanian. Uji impak dilakukan dengan menjatuhkan sampel briket dari ketinggian 2 m ke lantai beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa temperatur briket dan kecepatan poros yang baik adalah 300o C dan 50 rpm.

The impact test of heated die screw extruder on agricultural waste briquetting

Agricultural wastes (rice husk, rice straw, corncob, cassava peel, grass, etc.) are produced in considerable quantities in Indonesia. Agricultural waste can be converted to a form of energy through the thermomechanical conversion process. The briquetting process is converting agricultural waste into uniformly shaped briquettes that are easy to use, transport and store. The present study aims to determine the temperature and the shaft speed of heated die screw extruder for briquetting agricultural wastes. Briquette samples were briquetted at the temperature of 200 ^o, 300 ^o, 400^o C and shaft speeds of 30, 50, and 100 rpm. An impact test was conducted to obtain the temperature and shaft speed suitable for briquetting of agricultural wastes. The impact test was carried out by dropping a briquette sample from 2 m onto a concrete floor. The test results show an excellent briquetting temperature and shaft speeds are 300o C and 50 rpm.