Pelatihan Identifikasi Potensi Hazard Bahan Pangan Sebagai Upaya Pencegahan Keracunan Jajanan Anak Sekolah
Siti Umniyatie, Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY, Indonesia
Evy Yulianti, Jurusan Pendidikan Biologi, FMIPA, UNY, Indonesia
Abstract
Kasus keracunan karena mengkonsumsi jajanan anak sekolah masih banyak dijumpai di tingkat sekolah dasar. Target pelaksanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dan karyawan SD Muhammadiyah Sleman dalam mengenali dan mengidentifikasi potensi hazard (cemaran) bahan pangan; meningkatkan keterampilan dalam memilih bahan pangan yang aman pada jajanan anak sekolah. Kemudian mendampingi dan memotivasi kader guru untuk mengimplementasikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh dalam mencegah keracunan jajanan anak sehingga jajanan yang dikonsumsi bergizi seimbang, sehat dan higienis. Tahap persiapan meliputi audiensi, koordinasi, dan pemantapan program dengan mitra kemudian identifikasi peserta kegiatan. Tahap pelaksanaan yaitu kegiatan seminar berupa pemberian materi dan pelatihan. Materi disampaikan oleh tim pengabdi dilanjutkan pelatihan keterampilan mengkarakterisasi potensi cemaran baik fisik, kemis maupun biologis pada jajanan anak serta upaya pencegahannya. Kegiatan terakhir yaitu evaluasi dan perbaikan. Hasil program menunjukkan keberhasilan proses yang ditunjukkan dengan kehadiran peserta mencapai 100%, peningkatan hasil tes pengetahuan sebesar 20,47 %, dan sebanyak 90% peserta telah memiliki keterampilan dalam memilih bahan pangan yang aman pada jajanan anak sekolah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2012. Enam puluh persen Kasus Keracunan di Sekolah Dipicu Buruknya Kebersihan . JPNN.com diakses tanggal 4 Maret 2016 pukul 13.30 WIB.
_______. 2012. Anak-anak, Korban Keracunan Paling Banyak. IZN - pdpersi.co.id, 11 Agustus 2012 diakses tanggal 4 Maret 2016 pukul 10.30 WIB
_______. 2013. Keracunan Pangan di Sekolah Tertinggi. Kompas 24 Agustus 2013
_______. 2013. Ditemukan Bakteri E.coli pada Es Balok. Kompas 10 Oktober 2013
_______. 2013. Makan Permen, 27 Murid SD di Sleman Keracunan . okezone.com diakses tanggal 4 Maret 2016 pukul 12.30 WIB
_______. 2015. Dinkes Sleman Lakukan Penyelidikan Kasus Keracunan Massal Es Buah. tribunjogja.com 3 November 2015
_______. 2015. Dinkes Sleman Kaji Penyebab Keracunan Massal di SD Kanisius Kalasan . tribunjogja.com 14 November 2015
_______. 2016. Belasan Siswa SD Keracunan Cumi Goreng Saus. tribunjogja.com 30 Januari 2016
_______. 2016. Puluhan Siswa Keracunan Makanan di Gamping. tribunjogja.com 12 Februari 2016
_______. 2016. Rekomendasi tidak ditindaklanjuti. Kompas 1 Maret 2016
Anni Kusumaningsih. 2010. Beberapa Bakteri Patogenik Penyebab Foodborne Disease pada Bahan Pangan Asal Ternak. Prosiding Balai Penelitian Veteriner Ternak. Bogor
Badan POM. 2016. Berita Keracunan Bulan Oktober – Desember 2015. http://www.bpom.com diakses tanggal 4 Maret 2016 pukul 11.30 WIB
Caldwell, J. G. 2009. Harmful Food Additives. Diakses dari http://www.foundationwebsite.org diakses tanggal 1 Juli 2013 pkl 20.20 WIB
Kent, L.T. 2010. Food Additives Side Effect. Diakses dari http://www.livestrong.com/article/129493-additive-side-effects/ diakses tanggal 10 Juli 2015 pkl 13.21 WIB
Nindita, L.O and A.K. Wardani. 2013. Purifikasi Phage Cocktail Serta Spektrum Penghambatannya terhadap Bakteri penyebab Foodborne Disease. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 14 No. 1 [April 2013] 47-56
Natural Health Information. 2007. Food Additives. Diakses dari http://www.natural-health-information-centre.com/food-additives.html diakses tanggal 10 Juli 2015 pkl 14.20 WIB
Utami, A. 1996. Kontaminasi Bakteri E. coli pada Peralatan Makanan Di Beberapa Penjual Makanan Dan Minuman Di Kampus UI Depok, Skripsi, Fakultas Kesehatan Universitas Indon
DOI: https://doi.org/10.21831/jpmmp.v1i2.15561
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases:
Supervised by: