Pelatihan Biosand Filter Untuk Mengangani Masalah Kesadahan (Kadar Kapur) Dalam Air Minum Bagi Masyarakat Kelurahan Giritontro, Kabupaten Wonogiri
Juli Astono,
Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, UNY, Indonesia Sumarna Sumarna,
Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, UNY,, Indonesia Dyah Kurniawati Agustika,
Jurusan Pendidikan Fisika, FMIPA, UNY, Anggiyani Ratnaningtyas Eka Nugraheni,
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY,, Indonesia Dina Dina,
Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA, UNY,, Indonesia
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, kesadahan dalam air layak minum tidak dapat lebih dari nilai baku mutu sebesar 500 mg/l. Tingginya kadar kapur didaerah Wonogiri yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan menimbulkan kesadaran masyarakat untuk mengolah air minum. Oleh karenanya dilakukan program pengabdian kepada masyarakat (PPM) di daerah kelurahan Giritontro, Kabupaten Wonogiri yang bertujuan mengangani masalah kesadahan (kadar kapur) dalam air minum dengan menggunakan Biosand Filter. Pada PPM ini, diperoleh hasil bahwa teknologi Biosand Filter dapat mengurangi tingkat kesadahan hingga 78%.
Depkes.2008. Katalog Opsi Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga. Direktorat Penyehatan Lingkungan. Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Depkes. 2009. Strategi Nasional Sanitasi Berbasis Masyarakat. Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Dinora G.Q., Purnomo A., Penurunan Kandungan Zat Kapur dalam Air Tanah dengan Menggunakan Media Zeolit Alam dan Karbon Aktif Menjadi Air Bersih, 2013, Jurnal Teknis ITS
CAWST, 2010,”Biosand filter Manual: Design,Construction, Installation, Operation, and Maintenance., Centre for Affordable Water and Sanitation Technology”, Calgary, Alberta, Canada.
CAWST, 2012, “Biosand filter for Technicians “, Centre for Affordable Water and Sanitation Technology: Calgary, Alberta, Canada.