ANALISIS IMPLEMENTASI ASEAN DEFENSE INDUSTRY COLLABORATION (ADIC) DAN KETERGANTUNGAN IMPOR SENJATA NEGARA ANGGOTA: TINJAUAN PER NEGARA.

Aditya Haryo Wahyudi

doi:10.21831/socia.v17i2.34671

ANALISIS IMPLEMENTASI ASEAN DEFENSE INDUSTRY COLLABORATION (ADIC) DAN KETERGANTUNGAN IMPOR SENJATA NEGARA ANGGOTA: TINJAUAN PER NEGARA.

Aditya Haryo Wahyudi, Universitas Indonesia, Indonesia

10.21831/socia.v17i2.34671

Abstract

Dalam upayanya untuk memajukan industri pertahanan di kawasan Asia Tenggara, Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) membentuk suatu kerangka kerja sama yang disebut sebagai ASEAN Defense Industry Collaboration (ADIC). Kolaborasi ini merupakan bagian dari kerja sama forum ASEAN Defense Minister Meeting (ADMM). ADIC dibentuk untuk membentuk suatu platform alat pertahanan ataupun persenjataan yang dapat digunakan secara bersama dengan biaya yang cukup rendah. Negara-negara Asia Tenggara yang terlibat di dalam ADIC pun merupakan negara yang memiliki kapabilitas militer dan industri pertahanan yang cukup mumpuni di kawasan. Akan tetapi, hingga saat ini ADIC belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. Penelitian ini dilakukan setelah melihat perkembangan signifikan dari kerja sama serupa yang sudah lebih dahulu berdiri di Eropa, yaitu kerja sama konsorsium Eurofighter. Tulisan ini bermaksud untuk meninjau mengenai ketergantungan negara-negara anggota ADIC dalam melakukan importasi persenjataan kepada negara-negara besar di luar kawasan, melalui metode penelitian kualitatif dan kerangka analisis Arms Transfer Dependence dari David Kinsella. Penelitian ini menunjukkan adanya kecenderungan dari masing-masing negara anggota ADIC untuk bergantung kepada major powers di luar kawasan dalam memperkuat pertahanannya dalam melakukan pembelian persenjataan berat.

Keywords

Industri pertahanan; Ketergantungan; ADIC; Asia Tenggara

Full Text:

Download PDF

References

Andersson, J. J. (2015). Submarine Capabilities and Conventional Deterrence in Southeast Asia. Contemporary Security Policy, 36(3), pp.473–497.

Bryman, A., 2004. Social Research Methods. 2nd ed. New York: Oxford University Press.

Bitzinger, R. A., 2004. Chapter 17: Offsets and defense industrialization in Indonesia and Singapore. In: J. Brauer and J. Dunne, ed., Arms Trade and Economic Development: Theory, Policy, And Cases In Arms Trade Offsets. London and New York: Routledge, pp.249-263.

Bitzinger, R. A. (2010). A New Arms Race? Explaining Recent Southeast Asian Military Acquisition. Contemporary Southeast Asia, 32(1), pp.50-69.

Bitzinger, R. A. (2013). Revisiting Armaments Production In Southeast Asia: New Dreams, Same Challenges. Contemporary Southeast Asia, 35(3), pp.369-394.

Bitzinger, R. A. (2017). Asian arms industries and impact on military capabilities. Defence Studies, 17(3), pp.295-311.

Heinrich, M. N. (2015). The Eurofighter Typhoon programme: economic and industrial implications of collaborative defence manufacturing. Defence Studies, 15(4), pp. 341-360.

Huxley, T. (1994). The ASEAN states’ defence policies: Influences and outcomes. Contemporary Security Policy, 15(2), pp.136-155.

Karp, A. (1990). Military Procurement and Regional Security in Southeast Asia. Contemporary Southeast Asia, 11(4), pp.334-362.

Kinsella, D. (1998). Arms Transfer Dependence and Foreign Policy Conflict. Journal of Peace Research, 35(1), pp.7-23.

Kinsella, D. (1999). Arms Transfers, Dependence, and Regional Stability: Isolated Effects or General Patterns? Political Science Faculty Publications and Presentations. 10.

Klare, M. (1993). The Next Great Arms Race. Foreign Affairs, 72(3), pp.136-152.

Nishizaki, Y. (1988). A Brief Survey of Arms Production in ASEAN. Contemporary Southeast Asia, 10(3), pp.269-293.

Schofield, J. (1998). War and punishment the implication of arms purchases in maritime Southeast Asia. The Journal of Strategic Studies, 21(2), pp.75-106.

Simon, S. (1992) The regionalization of defence in Southeast Asia. The Pacific Review, 5(2), pp.112-124.

Singh, B. (1993). ASEAN’s arms procurements: Challenge of the security Dilemma in the post Cold War Era. Comparative Strategy, 12(2), pp.199–223.

Tan, S. S. (2012). “Talking Their Walk”? The Evolution of Defense Regionalism in Southeast Asia. Asian Security, 8(3), pp.232–250.

Wang, Y. (2013). Determinants of southeast asian military spending in the post-cold war era: a dynamic panel analysis. Defence and Peace Economics, 24(1), pp.73–87.

Wattanayagorn, P. (1995). ASEAN's arms modernization and arms transfers dependence. The Pacific Review, 8(3), pp.494-507.

Wyatt, A. and Galliott, J. (2018). Closing the Capability Gap: ASEAN Military Modernization during the Dawn of Autonomous Weapon Systems. Asian Security, 16(1), pp.53-7

Wezeman, S. (2019). Arms flows to South East Asia. Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).

DOI: https://doi.org/10.21831/socia.v17i2.34671