Modul pendidikan perlindungan anak dari kekerasan seksual untuk guru sekolah dasar
Christina Ismaniati, Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Dian Wahyuningsih, Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan berupa modul tentang peningkatan kinerja guru SD dalam penyelenggaraan pembelajaran anak dari kekerasan seksual. Penelitian ini dilaksanakan melalui model penelitian prosedural yang mengacu pada model desain instruksional oleh Atwi Suparman. Model ini memiliki tiga tahap. Tahap pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan instruksional yang terdiri dari melakukan analisis instruksional, mengidentifikasi prilaku dan karakteristik awal pengguna produk, dan menulis tujuan instruksional umum. Tahap kedua adalah mengembangkan yang meliputi menulis tujuan instruksional khusus dan menyusun alat penilaian hasil belajar. Tahap ketiga adalah melakukan evaluasi formatif yang termasuk di dalamnya kegiatan revisi. Hasil penelitian berupa modul peningkatan kinerja guru untuk pendidikan perlindungan anak dari kekerasan seksual dinyatakan layak dalam kategori sangat baik. Produk ini disimpulkan layak untuk digunakan berdasarkan instrumen penilaian kelayakan bahan ajar cetak.
Kata Kunci: Peningkatan kinerja guru; Modul guru; Anti kekerasan seksual anak; Pendidikan seksual.
Full Text:
PDFReferences
Astuti, B., Sugiyatno, and Purwanti, I.Y., “Pengembangan Modul Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal bagi Guru TK,” Laporan Penelitian Pendidikan Karakter, LPPM UNY, 2015.
Budiningsih, A. “Desain Pesan Pembelajaran”, FIP UNY, 2008.
Cowie, H. & Jennifer, D., “Penanganan Kekerasan Di Sekolah: Pendekatan Lingkup Sekolah untuk Mencapai Praktik Terbaik,” Terjemahan Ursula Gyani, SAGE Publications, 2009.
Efianingrum, A.,“Pengarusutamaan Hak Anak di Sekolah untuk Mencegah Kekerasan,”Fondasia 10 (2), 43–57 (2010).
Fathiyah, K.N.,“Peran Konselor Sekolah untuk Penanganan Kekerasan Seksual pada Anak,”Paradigma 09 (5), 75–88 (2010).
Hamalik, O., “Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,” Bumi Aksara, 2004.
Harahap, F., Fathiyah, K.N., Izzaty, R.E., and Purwanti, I.Y., “Pengembangan Media Gambar sebagai Alat Edukasi untuk Meningkatkan Antisipasi Diri Anak Terhadap Perilaku Kekerasan,” Laporan Penelitian Unggulan UNY, LPPM UNY, 2015.
Hikmah, S., “Mengantisipasi Kejahatan Seksual Terhadap Anak Melalui Pembelajaran “Aku Anak Berani Melindungi Diri Sendiri”: Studi di Yayasan Al-Hikmah Grobogan”. Sawwa 12 (2), 187–206 (2017).
Januszewski, A., and Molenda, M., “Educational Technology: A Definition with Commentary,” Lawrence Erlbaum Associates, 2008.
Kinnear, K.L., “Childhood Sexual Abuse,” ABC-CLIO Inc, 2007.
KPAI, www.kpai.go.id/ Retrieved 01 August, 2018.
Nisa, I.K., “Pengembangan Modul Pendidikan Seks untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Bahaya Perilaku Seks Bebas di SMP Negeri 1 Pulosari Kabupaten Pemalang,” Master. thesis, Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2018.
Sugiarti, Y., “Penyusunan Modul Pembelajaran Keterampilan Membaca Teks Bahasa Jerman bagi Guru-Guru Bahasa Jerman DIY dan Jateng,” Laporan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, LPPM UNY, 2012.
Supardi, “Kinerja Guru”, Raja Grafindo, 2013.
Suparman, A., “Disain Instruksional Modern: Panduan Para Pengajar dan Inovator Pendidikan,” Erlangga, 2014.
Suyanto, B., “Masalah Sosial Anak,” Kencana, 2010.
Philips, R., “The Developers Handbooks to Interactive Multimedia: A Practical Guide for Educational Aplications”, Kogan Page, 1997.
DOI: https://doi.org/10.21831/ep.v1i2.34900
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Epistema
View My Stats Epistema