Persepsi guru bahasa Indonesia SMA terhadap penilaian literasi membaca berbasis keterampilan aras tinggi
Widya Ristanti, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Sarwiji Suwandi, Universitas Sebelas Maret, Indonesia
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi wacana diberlakukannya kurikulum prototipe di semua jenjang, baik jenjang sekolah dasar maupun sekolah menengah. Ciri khas pembelajaran dan penilaian pada kurikulum tersebut ialah pembelajaran berbasis literasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis persepsi Guru Bahasa Indonesia SMA terhadap penilaian literasi membaca berbasis keterampilan berpikir aras tinggi (higher order thinking skill/ HOTS). Metode penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus eksploratif. Fokus penelitian terhadap penilaian literasi membaca berbasis keterampilan berfikir aras tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket semi terbuka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Guru Bahasa Indonesia SMA di Kota Surakarta sudah menyadari pentingnya literasi membaca untuk dibelajarkan, guru juga sudah mengintegrasikan literasi membaca dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, guru sudah menerapkan pembelajaran berbasis keterampilan aras tinggi, dan dalam hal penilaian guru sudah menerapkan penilaian literasi membaca berbasis keterampilan aras tinggi. Dengan demikian, penilaian literasi membaca berbasis keterampilan berpikir aras tinggi sudah diimplementasikan dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran Bahasa Indonesia SMA di Kota Surakarta.
Kata kunci: persepsi guru, penilaian, literasi membaca, keterampilan berpikir aras tinggi, HOTS
PERCEPTIONS OF HIGH SCHOOL INDONESIAN TEACHERS TOWARDS READING LITERACY ASSESSMENT BASED ON HIGHER ORDER THINKING SKILL
Abstract
This research is motivated by the discourse of the implementation of the prototype curriculum at all levels, both elementary and high school levels. The hallmark of learning and assessment in the curriculum is literacy-based learning. This study aims to analyze the perception of Indonesian high school teachers on reading literacy assessments based on higher order thinking skills (HOTS). This research method uses descriptive qualitative analysis with an exploratory case study approach. The focus of the research is on the assessment of reading literacy based on high-level thinking skills. Data collection techniques used semi-open questionnaires and interviews. The results of the study show that Indonesian high school teachers in Surakarta City have realized the importance of reading literacy to be taught, teachers have also integrated reading literacy in Indonesian language learning, teachers have implemented high-level skills-based learning, and in terms of teacher assessments have implemented reading literacy assessments based on high level skills. Thus, an assessment of reading literacy based on high-level thinking skills has been implemented in learning, especially learning Indonesian in SMA in Surakarta City.
Keywords: teacher perception, assessment, reading literacy, high order thinking skills, HOTS
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bloom, B. S. (1956). Taxonomy of educational objectives: The Classification of Educational Goals. New York: David McKay Co Inc
Brookhart. S. M. (2010). how to asses higher-order thinking skills in your classroom. Virginia USA: ASCD.
Creswell, John W. (2021). Research design: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dinni, H. N. (2018). HOTS (High Order Thinking Skills ) dan kaitannya dengan kemampuan literasi Matematika. Prisma, 1, 170–176. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/19597.
Djaali, 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hanggi, O. H. . (2016). Tiga perubahan kecil dalam literasi sekolah. Membumikan Gerakan Literasi di Sekolah. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
Hernowo, ed. (2003). Quantum reading: cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang munculnya potensi membaca. Bandung: Mizan Learning Center.
Harsiati, T. (2018). Karakteristik soal literasi membaca pada program PISA. Litera, 17(1), 90–106. https://doi.org/10.21831/ltr.v17i1.19048.
Kemendikbud. (2019). Hasil PISA Indonesia 2018: akses makin meluas, saatnya tingkatkan kualitas. Kemendikbud.Go.Id. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/12/hasil-pisa-indonesia-2018-akses-makin-meluas-saatnya-tingkatkan-kualitas.
Kurniati, D. (2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa SMP di Kabupaten Jember dalam menyelesaikan soal berstandar PISA. Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. 20(2), 142-155. https://doi.org/10.21831/pep.v20i2.8058.
Lazear, D. 2004. Higher-order thinking: the multiple intelligences way. Chicago: Zephyr Press.
Moleong, J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Muhammadi, Taufina, dan Chanda. (2018). Literasi membaca untuk memantapkan nilai sosial siswa SD. Litera, 17(2), 202–212. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/16830.
Nugroho, R. A. (2018). Higher order thinking skills (konsep, pembelajaran, penilaian). Jakarta: PT Gramedia.
Nurgiyantoro, Burhan. (2015). Penilaian otentik dalam pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Rahmania, S., Miarsyah, M., & Sartono, N. (2015). The difference scientific literacy ability of student having field independent and field dependent cognitive style. Biosfer: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 27-34. https://doi.org/10.21009/biosferjpb.8-2.5.
Ristanto, R. H., Zubaidah, S., Amin, M., & Rocman. (2017). Scientific literacy of students learned through guided inquiry. International Journal of Research and Review, 4(5), 23-30. http://biologi.fmipa.um.ac.id/wp-content/uploads/2018/07/64.-RistantoZubaidahAminRohman-2017.pdf.
Saputra, H. (2016). Pengembangan Mutu Pendidikan Menuju Era Global: Penguatan Mutu Pembelajaran dengan Penerapan HOTS (High Order Thinking Skills). Bandung: SMILE’s Publishing.
Rofiah, E., Nonoh, s. A., & Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan instrumen tes kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika pada siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(2), 17–22. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/view/2797.
Sari, E. S., & Pujiono, S. (2017). Budaya literasi di kalangan mahasiswa FBS UNY. Litera, 16(1), 105–113. https://doi.org/10.21831/ltr.v16i1.14254.
Sugiyono. 2017. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2012). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryaman, M. (2015). Analisis hasil belajar peserta didik dalam literasi membaca melalui studi internasional (PIRLS) 2011. Litera, 14 (1) : 170-187. https://doi.org/10.21831/ltr.v14i1.4416.
Suwandi, S. (2017). Model-model asesmen dalam pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka.
Suwandi, S. (2019). Pendidikan literasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suwandi, S. (2018, Oktober). Tantangan mewujudkan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang efektif di era revolusi industri 4.0. Makalah dipresentasikan dalam Kongres Bahasa Indonesia XI. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Widodo, T & Kadarwati, S. (2013). High order thinking berbasis pemecahan masalah untuk meningkatkan hasil belajar berorientasi pembentukan karakter siswa. Cakrawala Pendidikan 32(1), 161-171. https://doi.org/10.21831/cp.v5i1.1269.
Yin, R. K. (2021). Studi kasus desain & metode. Depok: PT RajaGrafindo Persada.
DOI: https://doi.org/10.21831/ltr.v21i3.47975
Refbacks
- There are currently no refbacks.
______________________
__________________________________________________________________________________________________
Litera Journal is published by the Faculty of Languages, Arts, and Culture Universitas Negeri Yogyakarta in collaboration with Himpunan Sarjana Kesusasteraan Indonesia (HISKI)
The International Journal of Linguistic, Literature, and Its Teaching at http://http://journal.uny.ac.id/index.php/litera/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
__________________________________________________________________________________________________